Apa Jadinya Dunia Bila Tanpa Islam

Serangan brutal di ibukota negara Belgia, Brussels, yang diduga dilakukan sekelompok orang, telah memakan korban begitu banyaknya. Hashtag ‪#‎StopIslam‬ Melambung tinggi di twitter dan sosial media lainnya. Anehnya, kenapa justru Islam yang menjadi tertuduh?

Padahal, Islamlah, yang secara nyata telah mengubah wajah peradaban dunia lebih manis dan anggun. Kedatangan Islam 14 abad silam, telah mengubah dunia. Dengan turunnya wahyu kepada Rasulullah saw, masyarakat Arab diubah menjadi masyarakat beradab dan cerdas. Di mana saat itu hegemoni Nasrani dan Majusi begitu besar. Wajah Nasrani diwakili oleh Bizantium sementara Majusi diwakili oleh Persia. Kedua negara adidaya tersebut telah menjadi teror justru dengan ketidak-adilannya.

Kekuasaan Islam hingga 2/3 dunia justru telah membuat kota Andalusia di Spanyol mengakurkan tiga agama menjadi agama resmi wilayah.Sementara di kawasan Timur Jauh (Asia Tenggara), wajah perkastaan diubah sekejap dalam kesetaraan. Dalam ranah kehidupan Bizantium, pengelolaan tata lingkungan dan pembangunan di kawasan balkan tak lagi berpusat di Ibu kota negara Bizantium saja.

Lantas, Apa jadinya Dunia Bila Tanpa Islam?

Moralitas akan terpuruk, di mana anak-anak lahir tidak tahu siapa ayah kandungnya. Di mana wanita-wanita kembali menjadi mangsa atas nama hawa nafsu. Perbudakan dengan misi lebih kejam akan lahir kembali.
Perang Dunia II yang justru dimainkan oleh basis negara non-islam, justru telah menjadi bukti kegagalan kehidupan dunia tanpa islam. Peperangan yang terjadi, tak lagi memandang sudut kelemahan beberapa hal. Maka, perhatikan Hitler, Maka Lihatlah Musolini, dan Simaklah Kaisar Jepang era perang dunia.
Pelarangan Islam justru membuktikan bahwa HAM hanya menjadi alat kapitalisasi Nasrani, atas ketidak berdayaan mereka dalam melihat arus besar perubahan ummat mereka yang beralih ke Islam, terutama di kawasan Eropa.

Menghadirkan Wajah Islam Rahmatan Lil Alamin

#StopIslam harus diakhiri. Berganti dengan jawaban ‪#‎MustIslam‬. Ya, membangun kembali wajah islam sesungguhnya. Dengan membongkar sekat individu dan negara yang selama ini dibangun oleh Kapitalisme.
Islam bersikap tegas atas setiap terror yang dilakukan. Tidak akan memandang apakahnya pelakunya muslim atau bukan, kedudukan pelaku terror tetaplah sama.

Islam bersikap tegas pula atas tindakan amoralitas. Entah itu beragama Nasrani atau Islam, Hukuman yang diberikan pula akan sama. Islam menghormati atas prilaku keagamaan yang dianut oleh agama masing-masing warganya. Memberikan hukuman berat kepada mereka yang coba mengusik agama non-islam dalam beribadahnya. Memberikan peringatan dan hukuman bagi prilaku penyimpangan agama baik islam atau bukan Islam.

Sesungguhnya, Islam dalam wajah Islam Rahmatan Lil Alamin, hendaknya dibangun dalam seluruh lapisan. Baik individu, keluarga, masyarakat hingga ke negara. Sebab penerapan islam dalam keseluruhan lapisan tersebut, maka dalam setiap lapisan akan lahir keberkahan dan kerahmatan

Akhukum Rizqi Awal


EmoticonEmoticon